Sedikitnya lima Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari 127 SMK negeri dan swasta di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) telah menerapkan sistem pembelajaran selama 4 tahun.
Plt Kepala Bidang Pembinaan SMK Disdikbud Kalsel Fachrul Rizal menyebutkan, kebijakan tersebut hanya diterapkan di jurusan tertentu yang dinilai relevan dan dibutuhkan oleh sektor industri, serta biasanya fokus pada bidang-bidang keahlian yang kompleks dan membutuhkan pemahaman mendalam serta keterampilan praktis yang lebih luas.
Adapun lima SMK tersebut yakni SMK Sabumi Banjarbaru, SMK Negeri 1 Binuang dan SMK Negeri 1 Simpang Empat Tanah Bumbu. Dimana sistem pembelajaran 4 tahun ini diterapkan pada jurusan Geologi Pertambangan dari ketiga sekolah tersebut.
Kemudian dua sekolah lainnya yakni SMK Negeri 2 Banjarmasin jurusan desain interior dan furniture, serta SMK Negeri 5 Banjarmasin jurusan teknik mekatronika.
“Aturan tersebut telah diatur dalam Surat Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 024/H/KR/2022, tentang Konsentrasi Keahlian SMK/MAK pada Kurikulum Merdeka,” kata Fachrul, Banjarbaru, Rabu (23/4/2025).
Lebih jauh Fachrul menyebutkan, adapun keuntungan dari sistem 4 tahun ini adalah penguatan kompetensi praktis siswa. Karena dengan begitu siswa bisa mendapat porsi tambahan untuk penguatan teori dan praktik.
Bahkan lulusan dari program ini diakui memiliki level kompetensi kerja setara jenjang D1 (Diploma 1) atau level 3 dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
“Artinya, mereka lebih siap kerja dan bisa langsung ditempatkan di posisi teknisi atau operator berpengalaman,” pungkasnya. MC Kalsel/Jml
sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id