Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan – Dalam upaya mendekatkan layanan perizinan kepada masyarakat, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tanah Bumbu menggelar program jemput bola di Desa Wonorejo, Kecamatan Satui, pada Selasa (19/11/2024). Program ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam mengurus perizinan, khususnya untuk pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), yang menjadi syarat penting bagi pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis mereka secara legal dan terorganisir.
Kegiatan jemput bola ini dipimpin oleh Kepala Bidang Perizinan dan Non-Perizinan DPMPTSP, Yurianah, bersama dengan Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Satui, Dewi Hariani. Sebanyak 200 peserta hadir dalam acara ini, yang terdiri dari perwakilan Tim Penggerak PKK dari 20 desa yang ada di Kecamatan Satui. Selain program utama pembuatan NIB, acara ini juga menyajikan pameran produk khas desa, mulai dari makanan olahan, kerajinan tangan, hingga produk inovatif lainnya yang diproduksi oleh masyarakat lokal.
Penyerahan NIB dan Dukungan Terhadap Pengusaha Desa
Acara tersebut tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga berfungsi sebagai wadah untuk penyerahan simbolis Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada pelaku usaha yang telah berhasil mendapatkan izin usaha. Yurianah, dalam sambutannya, menekankan pentingnya keberadaan NIB untuk mempermudah para pelaku usaha dalam mengakses legalitas usaha mereka. Dengan memiliki NIB, pelaku usaha diharapkan dapat mengembangkan bisnis mereka secara lebih maksimal dan profesional.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat, terutama pelaku usaha di desa, dapat dengan mudah mengurus izin usaha mereka. Kehadiran kami juga merupakan bentuk dukungan penuh dari pemerintah dalam mendorong tumbuhnya wirausaha baru, khususnya di kalangan ibu-ibu PKK, sehingga ekonomi keluarga dan desa dapat meningkat,” ujar Yurianah.
Program ini diharapkan tidak hanya memberikan akses perizinan yang lebih mudah, tetapi juga mendorong peningkatan keterampilan, kreativitas, dan kesejahteraan masyarakat desa melalui wirausaha. Dewi Hariani, yang turut berperan aktif dalam kegiatan ini, berharap dengan adanya program ini, para pelaku usaha di Desa Wonorejo dan sekitarnya dapat merasakan manfaat langsung dalam mengembangkan usaha mereka.
Solusi Bagi Desa dengan Akses Terbatas
Program jemput bola ini juga menjadi solusi bagi desa-desa yang memiliki keterbatasan akses internet, seperti Desa Jombang dan Desa Sumber Arum. Di desa-desa tersebut, warga sering mengalami kesulitan dalam mengakses layanan perizinan secara online. Oleh karena itu, program ini berfungsi sebagai langkah nyata pemerintah dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat, bahkan di daerah yang sulit terjangkau oleh teknologi.
Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat tercipta sinergi yang lebih kuat antara pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta dalam menciptakan ekosistem usaha yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Dengan dukungan penuh dari DPMPTSP Kabupaten Tanah Bumbu, program ini diharapkan menjadi katalisator dalam menciptakan lebih banyak wirausaha baru yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap pembangunan desa secara keseluruhan.